Band-band yg pernah berganti vokalis
Band-band yg pernah berganti vokalis cukup banyak terutama di Indonesia. Biasanya band
yg memiliki vokalis dengan ciri khas tersendiri akan memiliki kenangan
tersendiri bagi pendengarnya atau pun penggemar. Sehingga setelah vokalis lama
ingin keluar dari band tentu saja akan menjadi perdebatan dikalangan pendengar
atau penggemar band tersebut. Para penggemar langsung membanding-bandingkan
antara vokalis yg lama dengan yg baru. Tentu saja hal ini akan membuat vokalis
yg baru akan tertekan namun disatu sisi akan menjadi pembuktian diri bagi sang vokalis baru.
Di Indonesia
ada beberapa band yg pernah dengan berganti vokalis baru. Berikut daftarnya:
Slank
Band yg
terbentuk di tahun 1983 ini merupakan salah satu band dengan penggemar
terbanyak di Indonesia yg biasa disebut Slankers. Band Slank saat ini
beranggotakan Bimbim, Kaka, Ivanka, Abdee dan Ridho. Markas besarnya ada di
gang potlot daerah Kalibata Jakarta Selatan, anak Slankers pasti sudah tahu. Sejak
berdiri Slank paling sering gonta-ganti personil mulai dari pemain bass, gitar
dan vokalis. Slank yg awalnya bernama “Cikini Stones Complex (CSC)” yaitu grup
musik yg terdiri dari anak-anak Perguruan Cikini yg membawakan lagu-lagu
Rolling Stones. Namun band ini tidak berlangsung lama dan bubar, setelah itu
Bimbim bersama teman-temannya membentuk band baru dengan nama “Red Evil” yg
beranggotakan Bimbim (drum), Denny (bass), Erwan (vokal) dan Kiki (gitaris).
Mereka kebanyakan membawakan lagu-lagu Van Halen karena karakter vokal Erwan
mirip dengan vokalis Van Halen yaitu David Lee Roth.
Bimbim juga
merekrut satu gitaris lagi yaitu Bongky dan terus membawakan lagu-lagu Van
Halen dan Rolling Stones. Akhir Desember 1983 terjadi perubahan nama band
menjadi “Slank” karena karakter mereka saat manggung selalu “slengean”. Awalnya
Bimbim mengusulkan nama “Red Eyes” tetapi personel lainnya lebih setuju dengan
nama Slank. Pada saat itulah terbentuk nama Slank dengan formasi awal: Bimbim
(drum), Erwan (vokal), Denny (bass), Kiki (gitaris) dan Bongky (gitaris). Sejak
saat itu, personil pun sering berganti mulai dari gitaris, bass sampai vokalis.
1985 vokalis pertama Slank Erwan hengkang, posisinya digantikan oleh Well Welly
yg merupakan mantang anggota CSC. Tahun 1989 Well Welly keluar dari Slank dan
digantinkan oleh Akhadi Wira Satriaji atau Kaka. Pada tahun itu menjadi formasi
keemasan Slank yg biasa disebut “Formasi ke-13”.
Sejak saat
itulah Slank semakin sukses dengan formasi ke-13 dengan beranggotakan Bimbim
(Drum), Bongky (Bass), Pay (Gitar), Indra (Keyboard) dan Kaka (Vokal). Album
debut Slank adalah “Suit.. Suit.. He.. He..” dengan lagu andalan “Maafkan” dan “Memang”.
Seiring berjalannya waktu terjadi keretakan diantara personel Slank yg
disebabkan oleh penggunaan Narkoba. Bongky, Pay dan Indra pun keluar dari Slank
dan formasi emas pun bubar. Kemudian Bimbim merekrut Ivanka (Bass) yg awalnya
hanya additional player bergabung dengan Slank. Abdee (Gitar) dan Ridho (Gitar)
menjadi anggota terakhir yg bergabung dengan Slank dan formasi inilah yg
bertahan sampai sekarang. Dengan berganti
vokalis, Slank berhasil masuk dapur rekaman dan meraih penghargaan atas karya
mereka.
Dewa 19
Dewa pertama kali dibentuk pada tahun 1986 oleh
empat orang siswa SMP Negeri 6 Surabaya. Nama Dewa merupakan akronim dari nama
mereka berempat: Dhani Ahmad (keyboard, vokal), Erwin Prasetya (bass), Wawan
Juniarso (drum) dan Andra Junaidi (gitar). Mereka memiliki markas tempat
berlatih di rumah Wawan di Jalan Darmawangsa Dalam Selatan No. 7, yang terletak
di komplek Universitas Airlangga. Dewa yang awalnya muncul dengan musik yang
lebih pop, kemudian berubah haluan menjadi jazz setelah Erwin memperkenalkan
musik jazz ke grup ini. Wawan yang merupakan penggemar berat musik rock
kemudian memutuskan keluar pada tahun 1988 dan bergabung dengan Outsider yang
antara lain beranggotakan Ari Lasso. Posisi Wawan kemudian
digantikan oleh Salman dan nama Dewa pun diubah menjadi Down Beat, yang diambil
dari nama majalah jazz terbitan Amerika Serikat. Ketika nama Slank berkibar
Wawan kembali dipanggil untuk menghidupkan Dewa, dengan mengajak pula Ari
Lasso. Nama Down Beat pun berubah menjadi Dewa 19, karena waktu itu rata-rata
usia personelnya 19 tahun. Kali ini, Dewa 19 hadir dengan
mencampuradukkan beragam musik jadi satu: pop, rock, bahkan jazz, sehingga
melahirkan alternatif baru bagi khasanah musik Indonesia saat itu.
Salah seorang teman sekelas Wawan, Harun ternyata
tertarik pada konsep tersebut dan menawarkan investasi sebesar Rp 10 juta untuk
memodali teman-temannya membuat master rekaman. Karena di Surabaya tidak ada
studio yang memenuhi syarat, mereka terpaksa pergi hijrah ke Jakarta meskipun
dengan modal yang pas-pasan. Pada tahun 1992, Dewa meluncurkan album pertamanya
yang bertajuk Dewa 19. Di luar dugaan album perdana mereka meledak dan
laris di pasaran, sehingga Team Records yang notabene merupakan label kecil
terpaksa meminta Aquarius Musikindo untuk mengabil alih produksi album ini.
Album ini melahirkan singel berjudul "Kangen" dan "Kita
Tidak Sedang Bercinta Lagi" yang sukses mendapat tempat di hati pecinta
musik Indonesia. Nama Dewa 19 pun seketika melejit di blantika musik Indonesia.
Melalui album ini Dewa 19 berhasil menyabet 2 penghargaan di BASF Awards 1993,
masing-masing untuk kategori "Pendatang Baru Terbaik" dan "Album
Terlaris 1993". Sejak saat itu Dewa 19 semakin dikenal di jagat musik
Indonesia dan terus mengeluarkan hits terbaiknya.
Pergantian personel juga terjadi di Dewa 19 saat
Wawan hengkang dan digantikan oleh Wong Aksan di tahun 1995. Beberapa tahun
kemudian tepatnya tahun 1998, Wong Aksan keluar dari Dewa 19. Pada tahun yg
sama Ari Lasso dan Erwin Prasetya mengalami ketergantungan narkoba dan Dewa 19
divakumkan sementara waktu untuk menunggu kedua personelnya sembuh. Erwin
berhasil sembuh tetapi tidak dengan Ari Lasso sehingga ia dikeluarkan dari Dewa
19. Once Mekel didapuk menjadi pengganti Ari Lasso serta Tyo Nugros masuk
sebagai Drummer. Cukup sulit bagi Once untuk keluar dari bayang-bayang vokalis
lama yg memiliki ciri khas tersendiri tetapi setelah berjalannya waktu Once
berhasil menunjukkan kualitasnya dan memiliki ciri khas yg berbeda dari vokalis
sebelumnya. Dengan formasi tersebut Dewa 19 berhasil meraih puncak kesuksesan
dengan album Bintang Lima yg berisi lagu hits di tahun 2000, Roman Picisan,
Risalah Hati, Separuh Nafas dan lainnya.
Erwin yg sembuh dari narkoba masuk kembali ke
Dewa 19 dan merilis album keenam Cintailah Cinta tahun 2002. Album keenam Dewa
19 pun sukses di pasaran dan berhasil meraih penghargaan. Pada tanggal 1 Juli
2002, Erwin Prasetya kembali dikeluarkan dari Dewa 19 dan posisinya digantikan
oleh Yuke Sampurna (eks bassis The Groove). Album Laskar Cinta yg rilis tahun
2004 juga sukses di pasaran serta mendapatkan masalah hukum mengenai kaligrafi
yg ada di cover CD Laskar Cinta dengan FPI (Front Pembela Islam). Di tahun 2007
Tyo Nugros (Drummer) mengundurkan diri karena menderita sakit di kakinya dan
posisinya digantikan Agung Yudha. Sejak tahun 2007 Dewa 19 mulai vakum akibat
kegiatan masing-masing personel. Andra dengan band barunya “Andra & The
Backbone”, Ahmad Dhani membentuk “Republik Cinta Management”, Once Mekel
bersolo karir dan Yuke membentuk band sendiri. Tahun 2011 Once resmi keluar
dari Dewa 19 dansejak saat itu pula Ahmad Dhani memutuskan bahwa Dewa 19
menjadi band nostalgia dan resmi bubar setelah 25 tahun.
ditunggu update selanjutnya..
0 comments:
Posting Komentar