Perasaan yg
Terpendam
Ini bukan
judul novel cinta yg selalu romantis di setiap cerita, ini hanya sekedar
perasaan. Perasaan yg tertumpah melalui kata-kata lewat ketikan jari yg menari-nari
di atas keyboard. Semua orang memiliki perasaan masing-masing, saat kita
terdiam dan tiba-tiba muncul seperti ada yg berbicara di benak kita. Apakah
perasaan itu? perasaan adalah suatu ekspresi atau apa ya menyebutnya? Saya juga
masih bingung sebenarnya apa itu perasaan? Entahlah. Saya akan mencoba membahasnya...
Perasaan
adalah suatu keadaan yg kita rasakan saat kita senang, sedih, marah dan
sebagainya. Perasaan juga memiliki hubungan erat dengan kepribadiannya
masing-masing, perasaan kita berbeda dengan perasaan orang lain. Contohnya: si
A mengatakan bahwa film tersebut bagus tetapi si B mengatakan bahwa film
tersebut tidak bagus. Berarti perasaan timbul karena sebab akibat yg
ditimbulkan dari apa yg kita lihat, kita alami dan kita rasakan. Bisa dibilang
seperti saat pandangan pertama dan akan terhubung dengan perasaan atau hati, koreksi
jika saya salah kawan.
Bisa
dikatakan bahwa perasaan timbul setelah citra atau personal branding terhadap
sesuatu sampai ke kita. Jika kita berpikiran bahwa orang tersebut tidak
bersahabat karena wajahnya jutek sudah pasti perasaan kita kurang suka atau
senang terhadap orang tersebut. Berarti penampilan menjadi pembeda dalam hal
ini, seperti itukah? Penampilan yg bagus mendapatkan respon yg baik pula. Saya
jadi ingat dengan pelajaran pemasaran citra merek. Dalam memasarkan barang yg
kita butuhkan adalah berusaha memberikan citra yg baik terhadap barang yg kita
jual. Seperti itukah perasaan terhadap seseorang?
Perasaan
suka terhadap seseorang biasanya karena banyak faktor. Saat melihat seseorang
dan kita merasakan ada yg berbeda dan menarik dari orang tersebut maka perasaan
kita ikut berperan. Perasaan akan berkata kayaknya orang itu baik, cakep atau
semacamnya, seperti itulah kira-kira penggambarannya. Rasa suka juga bisa datang
dari tindakan, tindakan seperti apa itu? tindakan yg baik, sopan, pengertian
sudah jadi perhatian tersendiri dan “klik” perasaan kita berkata “ini orang kok
baik banget sih, sopan lagi”. Perasaan suka pun timbul dengan sendirinya...
Apakah
perasaan itu harus diungkapkan? Ada yg harus diungkapkan dan ada yg tidak.
Biasanya perasaan suka terhadap seseorang menjadi hal yg harus dilakukan, hanya
itu satu-satunya cara agar diketahui oleh orang yg kita suka. Tetapi ada juga
orang yg tidak berani untuk mengungkapkan perasaan suka-nya terhadap seseorang
yg disukai dan lebih memilih untuk memendam perasaan itu. Mungkin dengan
memendam perasaan menjadikan semuanya baik-baik saja dan mungkin juga seseorang
yg memendam perasaan menghindari konflik perasaan dengan orang lain.
Konflik
seperti apa sih? Ya saya beri contoh deh, si Andi suka dengan si Ani tetapi
tidak berani mengungkapkannya karena mereka itu bersahabat baik sejak lama dan
Andi tidak ingin merusak persahabatannya. Andi berpikir tidak mau merusak persahabatan
yg sudah terjalin lama langsung rusak seketika saat mengungkapkan perasaannya.
Di sisi lainnya Andi tidak ingin kebersamaan itu menghilang bersama Ani.
Kejadian ini biasanya terjadi antara persahabatan seorang pria dan wanita,
terlalu naif mereka saling meyakinkan diri sendiri bahwa mereka tidak menyukai
satu sama lain dan menganggap tidak boleh suka sama temen sendiri. Itu sih
menurut pendapat saya aja ya...
Memendam
perasaan juga harus dilakukan disaat kita sedang marah dan kecewa terhadap
seseorang. Bisa saja ketika kita mengatakan perasaan yg ada hati kita kepada
orang lain membuat orang tersebut marah, kecewa dan sedih. Alangkah bijaknya
kita memendam perasaan disaat yg tepat dan mengungkapkannya ketika sudah siap
dengan resikonya. Karena perasaan yg terpendam terlalu lama hanya membuat dada
semakin sesak. Ingat perasaan hanya diri sendiri yg bisa mendengar bukan
seperti sinetron yg tiba-tiba muncul entah dari mana. Adakah dari kalian yg
masih memendam perasaan terhadap seseorang? Saran saya ungkapkanlah segera,
kita tidak tahu apakah akan ada kesempatan kedua untuk mengungkapkannya.
0 comments:
Posting Komentar